Makna Lagu Unfaithful – Rihanna. Lagu Unfaithful milik Rihanna kembali mencuri perhatian di akhir 2025 ini, dengan lonjakan streaming yang signifikan dan sering dibahas ulang di berbagai platform musik. Dirilis pada 2006 sebagai single kedua dari album A Girl Like Me, balada orkestral ini hingga kini tetap jadi salah satu karya paling emosional Rihanna di awal kariernya. Makna utamanya adalah pengakuan seorang wanita yang berselingkuh, merasa bersalah karena tahu pasangannya sadar tapi tetap diam, seolah ia sedang “membunuh” kepercayaan dan hati kekasihnya secara perlahan. BERITA TERKINI
Latar Belakang dan Proses Penciptaan: Makna Lagu Unfaithful – Rihanna
Unfaithful ditulis oleh seorang penyanyi-penulis lagu R&B ternama bersama duo produser Norwegia yang sedang naik daun saat itu. Rihanna secara khusus ingin berkolaborasi dengannya untuk album keduanya, karena terkesan dengan karya sebelumnya. Lagu ini awalnya berjudul “Murderer”, mencerminkan tema dramatis tentang rasa bersalah atas perselingkuhan. Produksinya mengandalkan piano mendominasi, string orkestra yang megah, dan tempo lambat yang membangun nuansa bittersweet. Rihanna menyebut lagu ini sebagai wilayah baru baginya, karena merupakan balada murni yang berbeda dari trek upbeat di album debutnya. Vokalnya yang matang dan penuh emosi membuat lagu ini langsung standout, menjadi hits besar yang menduduki puncak tangga lagu di banyak negara.
Analisis Lirik dan Metafor Kuat: Makna Lagu Unfaithful – Rihanna
Lirik Unfaithful sangat jujur dan mentah, dari perspektif wanita yang tak setia. Baris pembuka “Story of my life, searching for the right, but it keeps avoiding me” menggambarkan pola mencari yang salah tapi tetap diulang. Chorus “I don’t wanna do this anymore, I don’t wanna be the reason why, every time I walk out the door, I see him die a little more inside” menunjukkan penyesalan mendalam. Metafor paling ikonik adalah “I don’t wanna be a murderer”, di mana perselingkuhan digambarkan seperti membunuh kepercayaan pasangan – “Might as well take a gun and put it to his head”. Bagian “And I know that he knows I’m unfaithful, and it kills him inside, to know that I am happy with some other guy” memperlihatkan ironi: pasangan tahu tapi tak konfrontasi, sementara si wanita bahagia di luar tapi hancur oleh rasa bersalah. Tema utama adalah siklus infidelity yang menyakitkan, di mana girls cheat too, membalik stereotip umum.
Video Klip dan Dampak yang Bertahan
Video klip Unfaithful yang sinematik menampilkan Rihanna dalam love triangle penuh drama, dengan adegan sebelum dan sesudah perselingkuhan yang intim tapi gelap. Penggambaran rasa bersalahnya terlihat jelas saat ia bernyanyi di depan piano, sementara pasangannya menunggu dengan wajah penuh kesedihan. Klip ini menjadi yang pertama tanpa elemen dansa untuk Rihanna, fokus pada acting emosional yang kuat. Hingga 2025, lagu ini tetap relevan karena keberaniannya membahas infidelity dari sudut pandang pelaku, sering jadi anthem bagi yang merenungkan hubungan toksik. Penampilan live-nya di berbagai tur dan acara besar selalu emosional, membuktikan kekuatan vokal Rihanna dalam menyampaikan rasa sakit yang kompleks.
Kesimpulan
Unfaithful lebih dari balada biasa; ia adalah pengakuan berani tentang rasa bersalah dalam perselingkuhan yang membunuh kepercayaan secara perlahan. Melalui lirik dramatis dan aransemen orkestra yang menyentuh, Rihanna berhasil menangkap konflik internal antara hasrat dan penyesalan. Pesan bahwa ketidaksetiaan bisa “membunuh” seseorang dari dalam tetap powerful hingga hari ini, mengingatkan kita pada kerapuhan hubungan. Lagu ini jadi bukti awal kedewasaan artistik Rihanna, warisan yang terus hidup dan relatable di era modern.

